Strategi Trading Ketika Terjadi False Break– False break merupakan frekuwensi break (tertembusnya level Support atau Resistance) yang salah, atau diklaim pula menggunakan frekuwensi break palsu. Kita membuka posisi Buy atau Sell waktu harga sudah menembus level Support atau Resistance.
Namun, ternyata arah konvoi harga berbalik & tidak sinkron menggunakan prediksi kita sebelumnya, sebagai akibatnya stop loss kita kena.
Tentunya, kita tidak akan masuk apabila telah mengetahui frekuwensi break bakal terjadi. Meski demikian, kita tidak sanggup menghindari false break waktu telah membuka posisi trading.
Dalam seri goresan pena ini, akan dibahas tentang beberapa jenis false break yang tak jarang terjadi & bagaimana seharusnya kita mengantisipasinya sebelum terjebak.
Poin-Poin Penting Yang Perlu Dipahami

Berdasarkan ciri pola konvoi harga pasar yang umumnya terjadi, break yang pertama kali umumnya bukan yang sebenarnya atau cenderung menjadi frekuwensi break palsu.
Apabila Anda ragu atau kurang yakin, namun permanen ingin masuk, maka usahakan trading menggunakan risiko kecil, yaitu memakai berukuran lot (position size) kecil. Seperti yang telah kami kutif melalui Jsmalfamart.com yang didalamnya telah berisikan banyak sekali informasi seputar trading dan bisnis.
- Range: apakah pasar berkecimpung pada range trading yang jelas? Mungkin syarat pasar sahih sideway atau ranging, namun range trading-nya kurang jelas.
- Jarak order yang aman: apakah order buat membuka posisi telah dalam jeda yang relatif aman? Mungkin kita membuka posisi dalam jeda yang terlalu dekat menggunakan batas range sampai berpotensi terjadi koreksi atau Retracement.
- Indikator teknikal: apakah indikator teknikal sudah mengisyaratkan terjadinya Breakout yang valid? Misalnya, indikator ADX buat mengetahui kekuatan tren atau garis moving average menjadi level Support Resistance bergerak maju yang sudah ditembus.
- Formasi price action: apakah dalam level tadi terbentuk setup price action yang mendukung terjadinya syarat break. Perhatikan gugusan candlestick yang terjadi dalam konvoi harga.
- Melihat dalam time frame yang lebih tinggi: apakah dalam time frame yang lebih tinggi pula terjadi breakout? apabila ya, maka validitas breakout relatif akbar . apabila dalam time frame tinggi terjadi tren yang sebaliknya (Counter Trend), maka perlu dipertimbangkan lagi buat membuka posisi.
Yang perlu Anda hindari merupakan menggeser Stop Loss ke level yang lebih akbar menggunakan asa harga akan pulang berkecimpung ke arah yang sinkron menggunakan prediksi Anda. apabila memang yang terjadi false break, Anda niscaya akan loss.
Agar tidak ‘kecolongan’ waktu Anda membuka posisi trading, dalam bagian ini dibahas beberapa jenis false break, sekaligus cara buat mengantisipasinya.
Sebenarnya, banyak trader forex yang berpengalaman sanggup cepat mengenali terjadinya false break. Trader memanfaatkannya guna meraup profit. Berikut beberapa jenis false break yang tak jarang terjadi pada pasar, sebagaimana diungkapkan sang Niall Fuller pada situs Learn To Trade The Market.
Mengantisipasi False Break Dengan Price Action
Dengan metode price action, kita sanggup menguji validitas break yang terjadi. Terutama dalam time frame daily. Kalau memang terjadi false break, kita sanggup membuka posisi yang berlawanan, apabila syarat pasar memang mendukung.
Untuk level Support Resistance yang tertembus, perhatikan setup price action yang terbentuk, terutama ‘ekor’ candlestick yang dekat dalam level itu.
Bagaimana reaksi harga yang menembus level itu? Apakah harga penutupan daily-nya berada pada luar level yang ditembus?. apabila tidak, umumnya akan terjadi Retracement yang bertenaga atau bahkan reversal atau pembalikan arah tren.
Contoh Histori George Soros Pada Saat Menggoyang Bank of England
Contoh krusial false break pada trading forex merupakan waktu trader legendaris George Soros ‘menggoyang’ Bank of England (BoE) dalam 16 September 1992. Lihat gambar chart GBP/USD berikut ini.
GBP/USD break ke arah Uptrend menggunakan terbentuknya level-level zenit yang lebih tinggi menurut sebelumnya. Ketika George Soros melakukan sell GBP menggunakan volume yang sangat akbar , harga turun menggunakan range yang sangat akbar pula. Terlihat dalam chart tadi, sudah terjadi false break dalam gugusan fakey bar.
Akhir Kata
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan didalam sajian artikel kali iniyang mana berkaitan dengan Strategi Trading Ketika Terjadi False Break seperti judul yang ada diatas.